Selasa, 16 November 2010

Radio CB Moderen; Magnum 257 dan Magnum Omegaforce 45

Di tahun 1980an, seneng sekali saya bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan di seluruh nusantara dan negara tetangga hanya menggunakan radio CB dengan power yang hanya cuma 4 - 5 Watt AM dan 8 - 10 Watt SSB (lihat artikel saya di blog ini)..Antenanya pun hanya sederhana saja dan bisa "homebrew" atau bikin sendiri dengan simple wire dipole atau vertikal (menggunakan aluminium tubing)..Kadang pada saat propagasi lagi "maksimum" atau "terbuka", sering kali kita bisa berkomunikasi dengan Eropa, Asia, Latin Amerika, Amerika Utara, Afrika, Australia, kepulauan Pasifik dan Russia..

Sejak tahun 1970an dimana radio CB mulai popular di Amerika, Eropa dan sampai ke Indonesia di awal tahun 1980an, perkembangan teknologi di bidang radio-elektronik sudah sangat pesat..Surface mount technology (SMT) dan miniturisasi sudah sangat umum di tahun 1990an dan teknologi "LCD screen" sudah menjadi hal yang tidak aneh lagi di tahun 2000an dikebanyakan barang-barang elektronik tuk konsumer..Saya bahkan pernah melihat "rice cooker" elektrik yang ada layar LCD nya untuk memberikan informasi "COOKING", "READY" dan "HEATING"..Di tahun 1970an, "rice cooker" cuma ada tombol "ON" atau "OFF" yang sederhana..

Perkembangan radio CB juga tidak jauh berbeda dibanding dengan barang elektronik tuk konsumer..Selama 30 tahun ini telah banyak perubahan dari sisi power, desain, dimensi dan fungsi..Pada dasarnya, desain CB sangat sederhana dan hanya mencakup 11 meter..CB yang moderen secara dasar tidak berbeda jauh dari "desain lama", hanya CB sekarang ini telah menggunakan microchip/i.c atau kata kerennya adalah "Microprocessor Controlled Transceiver", SMT dan teknologi LCD display..Di era tahun 1980an, cuma radio amatir yang kelas atas/top end yang menggunakan teknologi PLL (Phase Locked Loop), digital counter atau LCD display, frequency memory, scanning dan noise filter..Sekarang ini, radio CB juga tidak kalah keren sama radio amatir top end dengan fitur-fitur seperti microprocessor controlled, PLL, multi-band (10m, 11m dan bahkan 12m), hi-power (rata-rata 30W SSB dan 15M AM, bahkan ada CB yang outputnya sampai 80W seperti Magnum Omegaforce 45 HP dan Magnum 257 HP), multi-mode (AM. FM, LSB, USB dan CW), Split Frequency tuk Repeater Accessibility (sangat popular untuk 10m FM di Eropa dan Amerika), programmable frequency (terutama untuk akses ke repeater), ringan (rata-rata hanya 2 Kg), kecil seperti radio 2 meteran model baru dan banyak fitur lain yang tidak umum tapi berguna misalnya Auto-Scanning, Channel Memori, Low Pass Filter (untuk mengurangi background noise seperti di CB merek Hurracan), Noise Blanker/NB, Automatic Noise Limiter/ANL, Roger Beep, Digital Echo (modulasi kita seperti di Karoke, hihi), Talk Back function (terutama tuk diruangan yang brisik seperti mengoperasikan CB di dalam truk, dimana kita dapat mendengar apa yang kita sedang bicarakan dari speaker CB), Tone Control (tuk menyetel RX audio mau lebih nge-Bass atau Treble), Digital SWR and RF meter dan variable power output (bisa di stel tuk QRP/5 W)..

Salah satu CB moderen yang saya sangat gemari adalah merek MAGNUM yang diproduksi oleh perusahan Perangkat Komunikasi, RF Limited USA..RF Limited didirikan di tahun 1980 dan fokus dalam desain dan produksi alat-alat komunikasi kelas atas/top end..Sekarang ini, produk RF Limited mencakup radio CB dengan merek Magnum, mikrophon merek Addonis yang sangat popular dan kamera video/mic tuk pengguna motor dengan merek Motocomm..

Foto dikiri memperagakan CB Magnum (11m dan 10m) yang sangat popular, yaitu model S9 (produksi akhir 1990an)..Selain S9, Magnum 257 (awal th 2000an) dan Magnum Omegaforce 45 (pertengahan th 2000an) juga sangat popular terutama di Eropa dan Amerika..Suksesnya CB Magnum dikarenakan pemilik utamanya, Mr. Sam Lewis adalah seorang pedagang radio komunikasi yang sejati..Beliau adalah pemimpin usaha/CEO RF Limited USA generasi ke II (ayahnya adalah founder dan telah almarhum)..CEO Sam sangat mengerti apa yang di inginkan oleh pengguna radio HF, terutama pengguna radio CB..Untuk dapat memproduksi radio yang murah tapi bagus atau cost effective, RF Limited kontrak dengan sebuah pabrik radio komunikasi terkemuka di mainland China dan di Phillipines..Research and Developmentnya (R&D) tetap di USA..

Di foto kiri adalah CB Magnum Omegaforce 45 (atau S 45)..Power output rata-rata 30W pep dan radio ini memiliki banyak fitur moderen yang telah disebutkan diatas..Saya sering menggunakan radio ini tuk bekerja di band 10 meter dan hasilnya sangat memuaskan..Receivenya sangat peka atau "hot receiver" walaupun "noise level" nya agak tinggi dibanding model S9..Fitur lain yang saya suka adalah "5 Memory Channel" dimana saya bisa simpan lima channel dengan frekuensi dan mode favoritku, yaitu 27.555 Mhz/USB, 27.405/USB, 27.385/LSB, 28.460/USB dan 27.125/AM..Dengan menggunakan auto-scanning, radio ini akan scanning 5 frekuensi favoritku sampai ada stasiun disalah satu frekuensi yang aktif dan proses scanningnya akan berhenti sejenak dan kalau saya tidak non-aktifkannya dengan pencet PTT Mic, ia akan lanjut scanning lagi..Dengan demikian, saya dapat melakukan hal lain sambil menunggu ada stasiun yang aktif di salah satu frekuensi..Kalau saya mau ikut nimbrung, saya tinggal pencet PTT dan sebutkan "break!!" tuk bergabung..Sangat praktis kan? :)

Modulasi report yang saya sering dapat dari rekan lawan bicara/qso saya adalah, "clear and bright modulation"..Bahkan, banyak rekan yang mengira saya sedang menggunakan radio HF ALL BAND yang top end/kelas atas..Kebanyakan mereka kaget saat saya menyebutkan bahwa saya sedang menggunakan radio CB kecil..Yang membantu mendorong modulasi operator adalah di desain MIC nya yang menggunakan "amplified electret condenser mic" yang mengambil DC voltagenya dari mic jack radio..Perubahan frekuensi bisa dilakukan langsung dengan menggunakan tombol "up or down" yang terletak diatas MIC..

Pada saat CQ CQ DX di 10 meter atau di freeband/27.555 USB, fitur lain yang sangat berguna adalah Noise Blanker beserta ANL yang dapat mengurangi interference noise/QRM dan tone control untuk mengubah audio receivenya cendrung ke "treble" supaya lebih mudah tuk dikopi..Untuk kongko-kongko dengan rekan-rekan lokal di 11 m, saya cendrung stel ke "bass" supaya modulasi rekan-rekan lokal dapat terdengar lebih mantap/dung-dung-cis !! :)

Di Mode AM, radio ini menyediakan fitur yang inovatif, yaitu TOP GUN modulator (seperti di S9) dimana dengan power output AM yang kecil, misalnya 2 Watt saja di AM, output yang dipancarkannya bisa mencapai 15 Watt lebih..Hasilnya adalah modulasi AM yang jernih dan kuat..Dalam sisi RX di AM, modulasi rekan-rekan dapat diterima sangat baik dengan filter AM yang cukup lebar..

Fitur terakhir yang sering saya gunakan adalah clarifer tuk TX and RX yang terpisah..Seringkali saya menerima rekan-rekan dengan frekuensi yang kurang zero-beat..Dengan menggunakan RX clarifier, saya dapat lakukan zero-beating modulasi rekan bicara supaya lebih nyaman dalam melakukan suatu QSO..Sebaliknya, kalau saya diterima kurang zero-beat oleh lawan bicara, saya dapat menyetel clarifier TXnya tanpa harus membuka casing radio seperti yang saya sering lakukan untuk CB jadul/vintage..


Model yang di foto kiri ini adalah Magnum 257..Secara umum, fitur yang disajikan oleh model 257 ini adalah sama dengan Omegaforce 45..Keunggulan model ini adalah dimensinya yang lebih kecil dan enteng dibanding Omegaforce 45..Jadi sangat mudah untuk dipasang dikendaraan yang kompak/kecil dan lebih enteng (kurang dari 2 Kg) tuk dibawa camping dan jalan-jalan..Display LCDnya juga sangat bright (dapat distel) dengan ukuran layar Blue LCD yang lumayan besar..Secara operasionil dan fitur, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Magnum 257 dan Magnum Omegaforce 45..Cuma tergantung selera pemakai..Saya lebih suka desain Omegaforce 45 yang lebih Klasik dibanding 257 yang desainnya lebih moderen dan lebih mendekati radio 2 meteran daripada radio CB biasa..

Disamping dari segi desain, Omegaforce 45 lebih gampang tuk dioperasikan dengan banyak fitur yang dapat distel langsung dari tombol-tombol yang tersedia di muka radionya..Kalau di 257 banyak fitur yang harus diakses melalui sistim menu dan terkadang saya lupa langkah-langkah yang diperlukan tuk menggunakan fitur tertentu dan harus membaca buku pedomannya..

Nah, mana yang Anda akan pilih dari dua radio CB yang moderen dan canggih ini? Semua tergantung selera..Di Jakarta, harga baru Magnum Omegaforce 45 sekitar Rp3 juta dan tuk Magnum 257 sekitar Rp2.5 juta..Jadi tidak berbeda jauh, tapi untuk yang lebih cenderung mengoperasikan radio CB seperti CB era tahun 1970-80an akan cendrung memilih Omegaforce 45..Yang lebih trendy akan cenderung memilih Magnum 257..

Tuk rekan-rekan yang ingin membeli atau mengetahui lebih lanjut lagi kedua radio ini dapat menghubungi saya lewat email di yc0nsi@yahoo dot com.. (kata dot di ganti dengan huruf titik)..

Tuk menutup artikel ini, saya ingin mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Adha, Mohon Maaf Lahir dan Batin" kepada seluruh pembaca blog ini yang merayakannya..

Salam Hangat,
JOY/YC0NSI