Rabu, 23 Juni 2010

Sama serunya nonton Bola World Cup di AFSEL dan AMATIR RADIO

Banyak rekan amatir sering melakukan DX atau komunikasi jarak jauh dengan mode Phone/SSB, morse/CW bahkan di Amrik dan Eropa di mode AM dan FM..Kegiatan DX adalah suatu tantangan yang membuat hobi ini sangat menarik dan kadang "sport jantung", seperti lagi balapan mobil atau menonton tim favorit bola di tandingan FIFA World Cup :)..Tujuan utama kegiatan DX adalah tuk mendapatkan AWARD/PIAGAM dari International Amateur Radio Union (IARU) dan organisasi radio international seperti American Radio Relay League (ARRL), Japan Amateur Radio League (JARL), ORARI dan organisasi swasta lain nya seperti majalah CQ dll.. Yang lebih menantang lagi adalah melakukan DX dengan power kecil sampai 10 watt tuk phone mode dan maksimum 5 watt tuk mode CW/Morse dan data/RTTY/PSK..Saya sering melakukan DX dengan menggunakan power QRP/5 watt dan perangkat QRP jadul tahun 1970an merek Heathkit HW-8 CW only..Backup radionya adalah Yaesu FT-817 QRP (lihat foto)..

Antenanya homebrew dalam bentuk "L" Inverted long wire sepanjang 40 meteran dengan ketinggian 23 meter ke tower antena dari taman dibelakang rumah saya (lihat foto)..Bagian horizontal nya sepanjang 19 meter dan di arahkan ke Utara..Di base antena saya memasang ground radial sebanyak 30 radial/kumis dengan panjang per kumis 10 meter..Saya juga menggunakan homebrew RF choke dari gulungan kabel coax RG58 sepanjang 5 meteran ke pipa PVC dengan diameter 1.5 inch..Fungsi RF choke tuk menghindar RF Feedback yang rawan di model antena macam ini..Antena "L" inverted ini sebenarnya dirancang tuk di TOP BAND/160M dengan ukuran seperempat lambda atau 40 meteran, tapi cukup lumayan juga tuk digunakan di 80m n 40m SSB maupun CW dengan menggunakan antena tuner..


Back to QRP mode CW, pada awal tahun ini, saya "buka warung" di 40M band mode CW dan memulai ketuk berulang kali CQ CQ CQ DX de YC0NSI YC0NSI YC0NSI K..Malam itu saya menggunakan keyer MFJ/Bencher (seperti yang di foto)..Sesudah ketuk-ketuk selama 10 menit, akhirnya saya dapat kontak dengan beberapa stasiun dari negara2 tetangga seperti Malaysia/9M, Australia/VK, Singapura/9V, Phillipines/DU7 dan rekan2 dari, Tanggerang, Kalimantan dan Bali..Seneng banget rasanya dapat berkomunikasi dengan perangkat jadul cuma 4 W dan antena longwire homebrew sederhana..Cuma harus sabar karena tidak mudah terdengar oleh rekan2 amatir..

Sesudah lebih dari dua jam kemudian, "warung" saya tutup karena konsentrasi saya sudah mulai merosot..rupanya capek juga main di Mode CW QRP karena harus benar2 fokus..Sebelum closing down stasiun saya, saya sempet scanning frekuensi dengan berputar-putar VFO HW-8...Memang malam itu tidak terlalu ramai dan seperti biasa terdengar juga stasiun BIG GUN dari Amrik, Eropa, Russia, China dan negara2 eks Uni-Soviet..

Saya juga kagum dengan sensitivitas perangkat HW-8 dan mencoba listening sinyal yang lemah..Salah satu sinyal lemah yang saya perhatikan adalah sebuah stasiun yang sedang buka "warung" dan memanggil CQ CQ di 7.020 Mhz mode CW..Signal strengthnya cuma S-3 kadang nol besar dan tidak banyak stasiun yang merespons..Karena QSB, saya tidak bisa menangkap call sign nya dengan sempurna dan cuma dapat suffixnya, yaitu "AA"..Karena penasaran, saya lanjut melakukan listening dengan cermat sambil menunggu upswing sinyalnya..Karena saking penasaran, saya dipanggil XYL berkali-kali tuk makan malam tapi saya belaga ga denger :)..

Beberapa menit kemudian, sinyalnya mengalami upswing sampai S-5 dan saya mendapat call signya dengan lengkap, yaitu ET3AA..Saya buru-buru cek di QRZ.COM dan ternyata ET3AA adalah sebuah stasiun dari Ethiopia, Afrika !! Wah kebetulan banget karena saya lagi perlu QSL card dari Afrika tuk mendapatkan Worked All Continent Award (WAC) dari IARU..Saya sudah dapat confirmed contact (QSL card) dengan stasiun2 dari 5 kontinen lain nya, yaitu, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Oceania, Eropa dan sekarang mudah-mudahan dengan kontinen Afrika..Wah, seneng banget kalau bisa dapat kontak dengan stasiun langka seperti ET3AA..Dengan jantung mulai mendebar-debar seperti lagi nonton Bola, saya menjawab CQnya dengan mengetuk ET3AA de YC0NSI YC0NSI K..Terus saya cermati apa respons saya terhadap CQnya dijawab??..Rupanya, stasiun tersebut melanjut memanggil CQ dan artinya mereka tidak mendengar saya..Saya lanjut merespons dan tidak terjawab-jawab juga..10 menit kemudian, respons saya masih belum terdengar dan XYL dah mulai duduk dipinggir saya karena dia juga ikut penasaran kenapa saya tidak menjawab panggilan nya tuk bersantap malam bersamanya..Jangan2 dia kira saya lagi selingkuh/mojok di radio :)

Saat itu, saya tergoda tuk menggunakan perangkat ICOM saya dengan power 100 W dan XYL juga sudah mulai mendorong saya tuk cepet2 melakukan kontak dengan stasiun langka tersebut sebelum mereka closing down stasiun dan kesempatan malam itu terlewat..Tapi saya belum menyerah dan saya katakan kepada XYL bahwa akan saya coba lagi selama 10 menit..Saya coba terus menjawab CQnya dengan menambah kecepatan dari 12 WPM menjadi 16 WPM dengan asumsi bahwa stasiun tsbt juga sedang mengalami QSB, maka mungkin mereka tidak bisa mendengar saya dengan sempurna, apalagi kalau dengan cuma 12 WPM..Saya terus menjawab tapi saya cuma ketuk berulang kali YC0NSI YC0NSI YC0NSI K dengan 16 WPM..Akhirnya, saya mendengar jawaban YC0N??..Wah senang banget!! Dan saya terus ketuk NSI NSI NSI NSI NSI K dan langsung dijawab, "YC0NSI de ET3AA FB (fine business) ur rst 557 K"..Saya berteriak "SIP SIP" !! dan melakukan tepukan Hi-5 bersama XYL yang sempet bingung kenapa saya mendadak "girang" seperti anak kecil yang baru mendapatkan mainan baru? :) ..Saat itu sudah pukul 21:30an WIB dan sesudah dapat konfirmasi, saya closing down station..Malam itu, 20 Januari 2010, tercatat 15 successful QSO atau worked station dimode CW selama dua setengah jam dan yang terakhir dengan ET3AA, Ethiopian St. May Radio Amateur Society, Adis Abbaba, Ethiopia, Afrika..

Keesokan hari, saya kirim QSL card saya ke ET3AA dan 4.5 bulan kemudian saya mendapatkan jawaban nya dalam bentuk QSL card dari ET3AA (lihat foto)..ET3AA adalah sebuah stasiun yang di sponsori oleh warga negara asing dan sepertinya Misionary dari Eropa bernama O.M SID MAY..Tujuan utama nya adalah tuk memberikan kesempatan dan latihan kepada warga Ethiopia yang tidak mampu tuk melakukan kegiatan Radio Amatir..

Langkah berikutnya adalah dengan kartu QSL dari ET3AA, sudah lengkap persyaratan tuk mengajukan WAC (6 kontinen) dari IARU..Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi, sudah bisa dapat sertifikatnya tuk dipajang di radio shack saya dan dipragakan di blogspot ini :)..

Siapa bilang kegiatan AMATIR tidak ada masa2 serunya? Belum lagi saat kita ikuti kontes lokal maupun international..serunya seperti sedang nonton Bola FIFA World Cup sampai kadang ngantuk dan lupa makan nya juga sama..:)

Salam, JOY/YC0NSI..

13 komentar:

  1. Wah,,wah,,,pantas dicari2 di frekwensi tidak ada rupanya sedang ber DX CW...sip30X lah Om Joy score sekarang berapa OM ??? tinggal langkah selanjutnya untuk DXCC (DX Century Club) dan WAS (Worked All States)tuntas sudahlah.

    BalasHapus
  2. Hello OM JOPIE, tuk DXCC (100 negara) masih jauh lah..baru juga dapat eQSL DXCC (30 negara) dan sampai minggu lalu, baru tercatat 51 negara..hihi..Target tahun ini paling WAC (6 kontinen) dan WAJA (Worked All Japan)..Santai n paling penting Enjoy saja..:)..Salam, JOY/YC0NSI..

    BalasHapus
  3. :) salam om joy dari saya sam from malaysia. Artikel yang menarik .. pengalaman yang amat baik dikongsi bersama warga amatur (amatir) .. semoga dapat berkarya selalu.

    BalasHapus
  4. Hello O.M SAM/9W2ESM, thanks for dropping by..sering2 mampir n sharing your experience..Jangan lupa tinggalkan komentar..Salam, JOY/YC0NSI..

    BalasHapus
  5. Halo Om Joy,

    tuner yang dipakai di inverted L nya waktu itu dipasang di deket rig atau di deket Feed Point yaa?

    salam
    agung/yd0mwk

    BalasHapus
  6. Hello OM Agung, thanks sudah berkenan tuk mampir ke Blog saya..Tuner yang saya pergunakan tuk Inv L adalah Daiwa di dalam radio shack..Jarak antara feedpoint sampai tuner kurang lebih 15 meteran menggunakan COAX RG 58..Salam, JOY/YC0NSI..

    BalasHapus
  7. OM Joy... setelah mendapatkan skema & manual HW-8, ternyata rangkaiannya simple banget, bag receiver menggunakan direct conversion hanya dengan 1 buah FET, 2 IC dan 1 Tr di bag AF nya... bener2 sederhana... tapi peka banget yaa... hebat nih radio, 73 de agung/yd0mwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaa Om Agung..kecil, mungil, jadoel tapi Dahsyat !! hehehehe

      Hapus
  8. Ya OM..cuma kelemahan nya saat receive seperti double sideband..jadi kita mesti tuning yang pas..73

    BalasHapus
  9. Sy suka bngt baca blog Bpk joy ini,krn sy jg hoby tp tidak ksampaian karna butuh modal yg besar sedangkan sy g mungkin memiiki perangkat radio yg harganya ckp mahal,ckp deh hnya membayangkan sdh ckup.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikut ORARI saja om dan pasti kesampaian, hehehehe..Salam..

      Hapus
  10. Saya mantan orari tapi masih senang monitor & baca2 artikel spt ini. Saya kagum dan senang dg pengalaman om joy ( yg dulu adalah keinginan besar saya dxing) meskipun tidak saya alami tapi saya bisa membayangkan keseruannya bahkan saya bisa membayangakn semua yg terjadi saat om joy dxing

    BalasHapus
  11. Ayo, dapatkan freechip dengan cara mendaftar di INSTA88 di permainan sabung ayam S128
    USER ID Anda sudah terisi saldo dengan cuma cuma tanpa harus deposit

    NO HP: +6281315983911
    BBM: 2BD903FA
    LINE: CS_INSTA88
    WECHAT: CS_INSTA88

    LINK ALTERNATIF
    www.insta88.com
    www.insta88.net
    www.insta88.org
    www.centre88.net
    www.lexusbet.net
    www.lontongsate.com
    www.satelontong.com
    Bantu sebarkan ke teman juga
    Terima kasih

    BalasHapus