Jumat, 04 Juni 2010

Medley tahun 1980an dan Short Wave Listening SWL..



Tadi malam, tanggal 4 Juni 2010, kami sekeluarga menghadiri acara Music Awards di sekolahan putra saya di Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci..Acara ini sangat menarik karena diadakan konser musik yang dipragakan oleh puluhan murid sekolah SMP dan SMA yang memainkan alat2 musik moderen seperti keyboard dan tradisional seperti Angklung dan Kolintang..Disela acara tersebut, dilakukan presentasi Piagam/Award kepada beberapa murid yang meraih nilai terbaik dibidang instrumen musik dan Performing Arts..

Putra saya yang nomor 2 memainkan Angklung dan dengan rekan2 nya mereka memainkan lagu klasik dari abad 17 berjudul CANON oleh komposer PACHELBEL..Rupanya enak juga mendengar lagu CANON yang biasanya dimainkan dengan instrumen viola/string instruments dipresentasikan oleh sekelompok murid SMP SPH dengan instrumen tradisional Angklung :) ..

Putra saya yang sulung bergabung dalam School Band nya dan dia memainkan instrumen Baritone Saxaphone (bari sax)..Dengan grup bandnya (lihat foto), mereka memainkan beberapa lagu2 pop dari tahun 1980an atau 1980s Medley..Terdengar lagu2 pop masa saya masih seperti mereka duduk dibangku SMA seperti alm. Michael Jakson, "Billy Jean" dan "Beat It"; Madonna, "Material Girl" dan "Holiday"; soundtrack dari film Flashdance, "What a Feeling" yang dinyanyikan oleh Irene Cara dan lain-lain..Konser ditutup dengan piagam yang paling bergengsi diberikan kepada murid SMA yang terbaik dalam Performing Arts dan dilanjut dengan dimainkan soundtrack dari film musikal 1960an oleh Rodgers and Hammerstein, Sound of Music judul "My Favorite Things"..Lagu ini dinyanyikan oleh salah satu Guru musik asal Amerika yang tugasnya di SPH selama 10 tahun sudah berkahir dan beliau akan melanjutkan misi barunya di Vietnam..

Tahun 1980an boleh dikatakan dekade yang penuh tantangan karena saya menghadapi "hidup baru" kuliah di negri Australia dengan warga Australi yang 95% keturunan Eropa dengan kultur dan budaya mereka yang asing bagi saya..Namun saya cepat beradaptasi dan Enjoy Saja :) ..Gaya hidup mereka ini yang kadang masih melekat disaya sampai sekarang..Ber Disko ria sambil minum Beer Victoria Bitter atau Fosters adalah salah satu kegiatan favorit saya sambil goyang2 pinggul didampingi lagu2 pop yang disebutkan diawal artikel ini dan kaum Hawa berambut panjang blonde :) ..
Mendengar si-sulung memainkan medley 1980an jadi teringat saat saya kuliah mendengarkan lagu2 pop menggunakan radio Realistic DX-300 seperti yang dipragakan difoto..Dengan perangkat ini, saya sering melakukan SWL terutama stasiun SWBC seperti BBC, RRI, VOA, Radio Singapore International dan stasiun2 lokal di band Medium Wave/MW broadcast..Stasiun favorit MW lokal saat itu adalah 3KZ di gelombang 1179 Khz yang memutar lagu2 POP dan klasik..Untuk antena nya adalah sepotong kabel speaker sepanjang 10 meteran yang saya gantung dari jendela tempat saya tinggal saat itu di South Vermont, Victoria..

DX-300 adalah perangkat ALL BAND Communication Receiver pertama dijual oleh Tandy Corporation/Radio Shack yang menggunakan digital frequency display dan prinsip tuning Wadley Loop..Di tahun 1984, saya beli bekas dengan harga A$75 (Rp 400 ribuan saat itu) karena kalau baru harganya mahal, yaitu menyampai A$200an (Rp 1,5 juta uang tahun awal 1980an)..Namun performance nya kurang dan tidak berimbang dengan harga dan penampilan nya :( ..Menurut saya, receivenya kurang peka dan kurang selective tuk menerima DX stasiun..AGCnya nya juga kurang baik tuk menghandle QSB..Namun tuk lokal stasiun ok-ok saja..Karena performance yang kurang, akhirnya dikeluarkan model DX-302 diawal tahun 1980an yang menurut Eham review, performancenya lebih baik daripada model DX-300..

DX-300 saya jual seharga A$50 saat saya meninggalkan Melbourne dan kembali ke Jakarta di tahun 1988..Lumayan dapat uang tuk traktir temen2 yang masih kuliah dimalam terakhir saya di Melbourne, sebuah kota yang sampai sekarang terkesan sebagai the Most Liveable City in the World..

Demikian artikel ini saya buat dan mudah-mudahan bermanfaat bagai SWLer di Tanah Air dan tuk yang berminat, banyak info tentang SPH dan radio DX-300 di internet..Sebagai info tambahan, setahun yang lalu saya membeli DX-300 yang masih NOS dari Ebay USA tuk mengenang masa2 yang "Enjoy Saja" :)..DX-300 lengkap dengan dus asli dan pedoman nya saya tampilkan difoto atas..Saya sempet juga merekam video DX-300 in action di hal YouTube saya (http://www.youtube.com/ dan ketik YC0NSI dan tinggal pilih video judul DX-300)..Walaupun performance DX-300 kurang dibanding dengan Yaesu FRG-7 dan receiver model baru, tapi tuk kenang-kenangan, no problem lah..

Selamat berweekend dan sampai jumpa di artikel berikutnya..

Salam hangat n 73, JOY/YC0NSI..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar